Musuh Jadi Sahabat
Pagi hari di sebuah sekolah SMP Negeri
3 Kuningan terdapat sebuah kelas yang di dala nya berisikan 3 orang yang sedang
asik berbincang-bincang. Mereka mempunyai genk yang bernama TRALALATRILILI
yaitu : Citra,Lala,Trili.
Citra
: “Pagi Semua ...” (Semangat)
Lala,Trili
: “Pagi Cit... “ (Tersenyum)
Citra : “Oh iya,ngomong-ngomong kita seperti
ada yang belum lengkap deh ?”
Lala
: “Sepertinya iya , tapi apa ?”
(berfikir)
Trili
: “Ya Allah,kita lupa mengerjakan
tugas matematika.”
Citra : “Oh iya,aku baru ingat. Kenapa kita
bisa lupa yah ?”
Lala : “Mungkin gara-gara kemarin kita keasik
bermain di rumahku yah ?“
Trili :
“Iya,padahal kan kita sudah merencanakan
tugas matematika dari 2 hari yang lalu.”
Citra : “Bagaimana kalau kita mengerjakan
tugas matematika sekarang ?”
Lala,Trili : “Setuju.”
Tiba-tiba
Lia pun salah satu musuh genk mereka datang dan mengejek Citra
Lia : “Aduh dasar kamu ya,cewek anak
tukang gado-gado saja belagu tidak mau mengerjakan tugas.”
Citra : “Li,jangan mentang-mentang kamu anak
orang kaya,kamu bisa sembarangan mengejek aku begitu saja.”
Lala,Trili : “Sudah-sudah Cit,jangan dengarkan
dia.” (menunjuk Lia)
Lia : “Aduh Lala kamu kan kaya ngapain
kamu main sama anak kampung seperti mereka.”
(menunjuk Trili & Citra).
Lala : “Li,ma’af mendingan kamu pergi saja
sekarang .”
Lia : “Ok.” (sambil pergi meninggalkan
Citra,Lala,Trili).
Ditengah-tengah perjalanannya Lia pun
berniat untuk menghancurkan genk TRALALATRILILI dengan berpura-pura baik kepada mereka
Lia : “Cit,aku mau minta maaf yah ? (tersenyum
terpaksa)”
Citra : “Iya,aku maafin kok,maafin aku juga
yah ?”
Lia : “Iya.”
Lala : “Nah gitu dong,aku seneng kalian
baikan sekarang.” (tersenyum).
Trili : “Gitu dong.”
Lala : “Bgaimana Kalau merayakan pertemanan
kita kerumah aku saja,setuju gak ?”
Semua : “Setuju.”
Mereka
pun bersama-sama berangkat menuju rumah Lala. Sesampai.a di rumah Lala mereka
langsung menuju kamar Lala.
Citra : “Bagaimana kalau gen kita menjadi...”
(berfikir).
Lala,Trili : “Tralalatrililili.” (Kompak).
Lala : “Moto kita sekarang “Sahabat sejati selamanya.”
Keesokan harinya...
Lia : “Hy la? kok sendirian,yang lain
pada kemana ?”
Lala : “Citra belum datang,kalau Trili
sakit.”
Lia : “Sakit ? Sakit apa ?”
Lala : “Sakit panas.”
Lia : “Oh,La ku mau bilang sesuatu boleh
?”
Lala : “Boleh kok.”
Lia : “Sebenarnya.......eh gak jadi ah.”
Lala : “Kenapa? Ayo dong jangan bikin
penasaran.”
Lia : “Sebenarnya Citra iri sama kamu
la.”
Lala : “Iri ? benci sama aku ?,gak salah tuh
? perasaan dia pintar deh,kenapa dia iri & benci sama aku ?”
Lia : “Ya karena kamu cantik & kaya
.”
Lala : “Tapi walaupun ku kaya,tpi aku kan
jahat sama dia.”
Lia : “La,ku tau tapi dia bilang sama aku
kalau kamu sombong dan so kaya.”
Tiba tiba Citra datang ...
Citra : “Pagi kawan ...(Tersenyum)”
Lala : “Jangan so baik deh jadi orang,pake
acara senyum-senyum segala.”
Citra : “Aku? Kenapa La? Apa salah aku ?”
Lala : “Jangan munafik deh jadi orang,ku tau
kamu itu iri kan sama aku ?”
Citra : “Ku gak pernah benci & iri sama
kamu la,”
Lala : “Aku udah tau semua,kamu jangan bohong
lagi,jangan munafik lah jadi orang.”
Citra : “Ku gak pernak munafik La,ku gak
ngerti apa yang kamu bicarakan.”
Lia : “Sudah-sudah,jangan bertengkar
lagi.”
Lala : “Lia kamu ikut aku, apa si munafik
ini ?”
Lia : “Maaf Cit,ku ikut Lala aja ya ?
Citra : “Gapapa kok.”
Keesokan harinya...
Citra : “La ku minta maaf ya ?”
Lala : “Maaf? Percuma ada polisi kalau maaf
bisa nyelesaikan masalah.”
Lia : “La sebaiknya kamu maafin Citra aja
deh.”
Lala : “Gak bisa Li,udah yuk kita pulang.”
Lia : “Cit,mau ikut engga ?
Citra : “Engga ah,makasih ..”
Lia : “Lagian aku juga cuma basa-basi (di
dalam hati).”
Lia : “Ok,Cit duluan.“
Citra : “Iya li.”
Ketika pulang sekolah,Lala hanya
pulang sama Lia
Lala : “Lia menurut kamu,ku salah gak marah
sama Citra?”
Lia : “Gak kok,Citra aja yang gaj tau
terima kasih,kamu kan sudah baik sama dia.”
Lala : “Ku nanti sahabatan ma siapa ?”
Lia : “Sama aku lah.”
Lala : “Maksih ya Lia,kamu mau mampir gak ke
rumah aku ?”
Lia : “Gak usah,lain kali aja ya.”
Lala : “Ok.”
Keesokan harinya.....
Trili : “Pagi semua.”
Citra : “Pagi juga Tri.”
Trili : “Lala kok kamu gak gabung ma kita ?”
Lala : “Males.”
Lia : “Aku duluan ya,mau ke toilet dulu.”
Trili : “Ku ikutin Lia ah...”
Lia : “Rencana ku berhasil Lala &
Citra musuhan sekarang,tinggal Citra & Trili nih.
Trili : “Ternyata Lia yang merencanakan semua
ini,perlu ku rekam nih.”
Dikelas....
Trili : “Cit,La sini,ku punya sesuatu yang
penting.”
Lala : “Cit maafin aku ya ?”
Trili : “Sahabat Sejati.”
Citra&Lala
: “Tak terganti.”
Lia : “Kalian kok bisa baikam ?”
Trili,Citra,Lala
: “Gak penting kamu tau lah,bye...”